Kamis, 11 Oktober 2012

aku Bintang yang akan menulis diatas robot buatanku sendiri

hari ini aku buat satu anak menangis, bukan maksud hati membuat ia menangis tapi yah memang beginilah kenyataannya. simple sih apa yang aku mau dan ia mau memang tak sejalan. sebagai seorang guru disekolah percontohan, aku hanya ingin semua siswa mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan.
hari ini tepattnya hari jum'at, seharusnya malah jadi hari yangn berkah. hari penuh cinta kasih dan senyuman. semua siswa mengenakan baju muslim putih mereka terlihat seperti malaikat-malaikat kecil yang menawan, celoteh mereka mendamaikan hati. senyuman mereka juga mengisnpirasi. nah, diawal pagi dengan suka cita kami berdoa bersama salah satu siswa bernama Bintang yang memang seorang bintang disekolah dengan kerlipnya yang berwarna-warni bercanda ketika yang lain berdoa dengan khusyu' dan tekun bersama-sama. mengganggu teman, ngobrol serta mengganggu teman disampingnya sudah hal yang biasa Bintang lakukan.
tak lama selang berapa menit salah seorang teman sesama guru menyebutkan beberapa siswa yang terkena punishment pagi berupa menulis surat dyang ada dalam juz A'mma. yah gak lain dan gak bukan salah satunya adalah Bintang Saloka. anak lelaki bertubuh mungil dan lincah itu. dimenit-menit berikutnya ia tak mau menjalankan hukuman. berlari, bersembunyi hingga aku pun terbawa ESMOSI masya Allah....
aku memang jarang sekali marah ataupun berteriak-teriak hehehe karena aku pun tak mau diteriakin seperti seorang tahanan perang yang diteriaki setiap hari. aku manusia merdeka dan bebas, maka akupun menerapkan hal yang sama kepada siswaku. jalan terakhir aku mengeluarkan opsi "kamu gak mau menjalankan tugasmu, maka turunlah kamu dikelas satu". Bintangpun tetap saja melawan, tas ransel miliknya pun ia buang sendiri dari lantaio dua kelantai dasar, dengan air matanya yang mulai menggenang dimatanya. hatikupun terenyuh melihat air matanya yang tertahan diujung matanya, namun. inilah konsekuensi yang harus ia terima sebagai siswa kelas tiga. hingga terakhirpun ia tak mau menjalankan hukumannya. ia hanya duduk dikursi tenang atau yang biasa aku sebut dengan "time out". dan aku temani hingga akhr kelas selesai. aku berharap ada satu huruf alqur'an yang ia tulis tetapi semua diluar expectasi dan ia hanya menulis "Miss aku janji gak akan mengulangi lagi miss, tapi please aku mohon jangan suruh aku menulis". hehehe,,,simple memang yang ia mau, ia memang tak suka menulis sejak kelas satu, bukan berarti dia bodoh tapi memang ia belum menemukan feel dari menulis. suatu ketika ia pernah sampaikan "kelak ketika aku besar aku gak akan menulis dengan tangan, karena aku akan menulis diatas robot buatanku sendiri" ----sekian------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar