Jumat, 25 November 2016

REFLEKSI HARI GURU

Guru. Kata pengabdian sepanjang masa. Ialah gerbong depan perjalanan panjang lokomotif pendidikan baik formal maupun non formal. Walau gaji tak seberapa, guru tetaplah sosok yang pertama kali berdiri tegap dengan uluran tangan saat murid muridnya membutuhkannya. Ia digugu dan ditiru. Itu dulu.

Saat ini, guru bukan hanya pengabdian tetapi profesi yang menguntungkan. Tak sedikit pula yang terlanjur menjadi guru karena sulitnya lapangan pekerjaan. Ada pula menjadi guru karena panggilan jiwa. Saat ini, menjadi guru adalah pilihan walaupun keilmuan pas-pasan.

Saat ini, guru miskin dihina, guru kaya ditanya. Karena dahulu, guru dalam bayang bayang kemiskinan yang sehari makan sehari ngutang. Itu saja sudah lumayan.

Guru itu tugasnya banyak, bukan hanya pendidikan dan pengajaran tapi evaluasi dan pendataan. Karena guru wajib tau perkembangan muridnya dari hari ke hari, bulan ke bulan hingga tahun bertemu tahun.

Guru itu godaannya banyak. Godaan kesabaran itu yang sering kali dirasakan. Anak nangis di sekolah yang disalahkan guru, anak nakal di rumah yang disalahkan guru karena gak becus mendidik anak di sekolah.

Menjadi guru gampang masuk surga, gampang pula tergelincir ke neraka.

Guru digugu dan ditiru segala tindak tanduknya. Cara bicaranya, cara berpakaian, hingga mengajarnya diikuti bahkan sering diperagakan murid-muridnya.

Ketika berita menayangkan seorang guru yang berbuat aniaya, dimanakah sosok lembut yang setiap pagi ditunggu.

Guru, apakah masih pantas disebut guru, saat menyadari banyak tingkah laku yang tak layak digugu dan ditiru.

Sebaliknya, jiwa seorang guru masih ada walaupun terkadang tertutup oleh hegemoni zaman yang membuatnya jatuh tersungkur lalu bangkit lagi.

#RefleksiHariGuru #HariGuru #25November2016

#gurusepanjangmasa tanpa batas ruang dan juga waktu.

Senin, 21 November 2016

KQS Online

RINGKASAN Kajian Online KQS
Materi Kajian: Tafsir
Hari/Tgl: 30 Oktober 2016
Pemateri: Ust. Jundy Abu Hamzah

~~~

Infaq donasi untuk KQS bisa disalurkan melalui

Bank Muamalat 335 000 9102

Infaq Anda akan terus mengalir menjadi amal jariyah seiring ilmu yang diajarkan, didengar, dipahami dan diamalkan siswa KQS.

~~~

Tafsir Surat Al ‘Asr

Diriwayatkan bahwa dahulu pernah ada dua orang sahabat Rasulullah Saw.; apabila keduanya bersua satu sama lainnya, maka keduanya tidak berpisah sebelum salah seorangnya membacakan surat ini kepada yang lainnya sampai akhir surat, lalu baru yang seorang mengucapkan salam kepada yang lainnya, salam perpisahan.

Surat ini memang sering menjadi surat pamungkas sebelum kita saling berpamitan, jadi pasti sudah tidak asing lagi.

وَالْعَصْرِ (1)
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2)
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

(1) Demi masa.
(2) Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
(3) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.

Imam Syafi'i Rahimahullah pernah mengatakan, "Jika Allah tidak menurunkan hujjah kepada hamba-Nya, melainkan hanya surat ini tentulah telah cukup."

Al-Asr artinya zaman atau masa yang padanya Bani Adam bergerak melakukan perbuatan baik dan buruk.
Ini pendapat pertama, adapun yang kedua adalah berikut ini.

Malik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam bahwa makna yang dimaksud adalah waktu asar.
Nah, jadi ada dua pendapat dalam memaknai Al-'Asr, tetapi pendapat yang terkenal adalah yang pertama.

Selanjutnya Allah Swt. bersumpah dengan menyebutkan bahwa manusia (secara umum) itu benar-benar berada dalam kerugian, yakni rugi dan binasa.

Dengan kata lain, berada di dalam kerugian dan kekurangan dalam segala kondisinya, di dunia dan akhirat kecuali yang dikecualikan oleh Allah Azza wa Jalla.

Nah, siapakan mereka yang dikecualikan ini?

{إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ}

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. (Al-'Asr:3)

Maka dikecualikan dari jenis manusia yang terhindar dari kerugian, yaitu orang-orang yang beriman hatinya dan anggota tubuhnya juga mengerjakan amal-amal yang saleh.

Manusia dalam masalah iman ini, dibagi menjadi tiga :

1. Seorang mukmin dengan iman yang murni tanpa keraguan di dalamnya.
2. Seorang yang kafir dan ingkar.
3. Orang yang ragu-ragu.
 
Dan orang yang selamat di antara mereka adalah golongan yang pertama, yang beriman dengan iman tanpa keraguan didalamnya.

Selanjutnya,

{وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ}

dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran. (Al-'Asr: 3)

Yakni menunaikan dan meninggalkan semua yang diharamkan.

{وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ}

dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran. (Al-'Asr: 3)

Yaitu tabah dan sabar menghadapi musibah dan malapetaka serta gangguan yang menyakitkan dari orang-orang yang ia perintah melakukan kebajikan dan ia larang melakukan kemungkaran.

Ahli ilmu membagi kesabaran menjadi tiga macam :

1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah.
2. Sabar dari hal-hal yang diharamkan Allah.
3. Sabar menghadapi takdir Allah.

Semoga kita dapat memiliki kesabaran menghadapi hal-hal tersebut.
Aamiin.

Beberapa faidah surat ini :

1. Keutamaan surat Al-'Asr yang mencakup langkah-langkah menuju kesuksesan

2. Penjelasan bahwa orang-orang kafir dalam kerugian

3. Penjelasan tentang kemenangan orang-orang beriman, beramal shalih, serta menjauhi syirik dan maksiat

4. Kewajiban saling menasihati sesama muslim

Wallahua'lam bishowaab

~~~

SESI TANYA JAWAB

~ Yang di maksud dengan orang yang ragu-ragu itu seperti apa ya?

 Maksudnya, keyakinannya belum sempurna. Dengan kata lain keimanannya belum murni, masih tercampuri kesyirikan misalnya.
---

~ Pada ayat kedua, dikatakan bahwa manusia itu benar-benar dalam kerugian. Apakah kerugian di sini dikhususkan untuk orang kafir saja atau juga termasuk orang yang beriman namun tidak mengerjakan amal sholeh?

 Maksud manusia disini umum, siapapun itu.
Jadi masuk ke dalam kategori merugi jika orang yang beriman namun tidak beramal shalih.
Misalnya, banyak orang yang mengaku beriman, tapi diajak kebaikan berat, seperti baca Alquran hanya ketika Ramadhan saja, tidak mau silaturahim, dan semua kebajikan-kebajikan lainnya.
Karena ilmu saja bila tidak diamalkan ibarat pohon yang tidak berbuah, seperti itulah kira-kira keimanan, buahnya adalah amalan-amalan sholeh yang kita perbuat.
Wallohua'lam

http://www.kauny.com/sharefromkauny.php?sid=69

~~~

Ikuti Kajian Lengkap via Online Kauny Quranic School yang diadakan insyaallah setiap malam dari pukul 20:00-21:00

Pembahasan materi seputar Bahasa Arab, Ulumul Quran, Ulumul Hadits, Ushul Fiqh, Tafsir dan Tahsin, dengan pemateri para pengasuh dan pengajar sekolah pekanan Kauny Quranic School.

Kajian Online KQS terintegrasi dengan Sekolah Pekanan Kauny Quranic School yang diadakan setiap hari Sabtu di Masjid At Tin, Jam 08:00-15:00

GRATIS!
Lintas usia, lintas profesi, lintas gender.

Bergabunglah dengan Kauny Quranic School, karena menuntut ilmu bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dengan media apa saja.

Daftar Sekolah Pekanan Kauny Quranic School
http://kauny.com/registerKQS

Daftar Kajian Online Kauny Quranic School
Ketik KQSOnline#Nama#JenisKelamin#Umur#NomorWA
kirim ke WA 0812 9929 4471

~~~

#KQS
Yayasan Askar Kauny | Menebar Ilmu Berbagi Manfaat
http://www.kauny.com/
FB | t | ig | Tele | @AskarKauny
087877221200 | 081299294471

KUPINANG ENGKAU DENGAN ARRAHMAAN



Bismillahirahmaanirahim.


Kupinang engkau dengan Ar Rahmaan. Mungkin ini adalah kalimat yang tepat untuk  menggambarkan kisah seorang admin group HOTS bernama Oman. Pemuda yang mengaku dua tahun lalu amat jauh dari agama Allah. Jangankan ikut kajian  keislaman atau shalat berjamaah,  Oman mengaku hidup dalam agama Islam sebatas KTP. Subuh yang kesiangan,  Zuhur sibuk pekerjaan, Ashar masih di perjalanan, Maghrib kelelahan hingga Isya ketiduran. Oman sadar apa yang dilakukannya salah besar bahkan membuat dirinya semakin jauh dari cahaya Islam.
Tak banyak yang ia pikirkan saat itu selain dunia, dunia dan dunia. Serasa hidup akan menjadi sehat dan muda selamanya. Tak peduli apa yang akan terjadi dalam hidupnya nanti. Perintah Allah pun enggan ia ikuti apalagi ridho Allah, tak terpikir untuk dicari. Begitu jauhnya Oman meninggalkan Allah, tetapi Allah tak pernah rela hamba yang dicintaiNya meninggalkanNya begitusaja. Allah ingin Oman kembali pada jalan yang lurus, Jalan yang pernah Allah tunjukan saat ia dalam buaian orang tua. Jalan hidup yang ia bersaksi ketika 4 bulan ruhnya ditiupkan dan Allah membimbingnya untuk menjadi seorang muslim. Namun jalan itu pun yang pernah ia tinggalkan dalam rentan waktu cukup lama.
Allah tak ingin Oman telampau jauh meninggalkanNya. Namun Allah punya cara tersendiri untuk merangkul hambaNya kembali. Allah memberikan penyakit parah yang menakutkan menurut manusia.  Jantung. Penyakit yang seingkali menjadi kekhawatiran bagi banyak orang karena tak sedikit yang tewas disebabkan penyakit jantung bersarang di  dalam tubuh penderitanya.
Oman pun mencari pengobatan untuk dirinya. Hingga ia dipertemukan oleh seorang sahabat. Yah, sahabat yang tanpa sadar diutus Allah untuk menuntun jalan pulang kembali kepada Allah. "Perbaiki shalat subuhmu, maka Allah memperbaiki kualitas hidupmu." Ucap sahabat Oman kepadanya. Kata kata itu seperti petir yang menggelegar hingga menyadarkannya. Oman sadar, apa yang ia alami dalam hidupnya, karena ulahnya sendiri. Padahal, sang Pencipta telah melimpahkan jutaan nikmat kepadanya yang terlewat ia syukuri.  Oman merasa dirinya seperti terlahir kembali ke dunia. Ia menemukan jalan yang lama ia tinggalkan dan tak rela jalan tersebut menjauh kembali. Semakin hari, Oman merasa ada perubahan pada dirinya, penyakitnya berangsur membaik. Ternyata ibadah dengan pengabdian kepada Allah sepenuh hati adalah obat bagi segala penyakit. Efek yang ia alami sangatlah jelas terasa. Subuh tak lagi kesiangan, hingga tak rela rasanya ia melewati satu suara azan pun di masjid.
Betapa indahnya rencana Allah. Saat kesembuhannya berangsur, ia dapati seorang bidadari yang kelak menjadi qurrata a’yun baginya. Menemani perjuangannya dan tambatan hatinya. Cinta Oman berlabuh kepada gadis solehah adik dari sahabatnya dahulu. Tanpa banyak menunggu, Oman memberanikan diri meminang gadis pujannya itu. Wihdatul Jauziyah, nama yang indah seindah akhlak dan rupanya. 13 Agustus 2016 Oman mengajak keluarganya berkunjung ke rumah gadis tersebut berniat untuk meminangnya. Setelah obrolan panjang penentuan hari pernikahan, Oman dan keluarga pamit. Sebelum pamit ia sempatkan menanyakan mahar yang diminta calon istrinya tersebut. Terucaplah sebuah jawaban “Oman nama panjangnya Nurohman, kan? Aku hanya minta mahar hafalan surah Arrahmaan” Jelasnya. Berkeringat Oman dibuatnya,  berkali kali ia harus mengusap keningnya yang bercucuran peluh. Keluarga Oman panik dengan jawaban gadis tersebut. karena tak mudah memang menghafalkan surat Arrahmaan yang berliku dan banyak ayat yang diulang tentang nikmat Allah. Oman mengangguk pelan mempasrahkan diri kepada Allah. “Ya Allah Engkaulah sebaik-baiknya zat pemilik segala kemudahan.” doanya dalam hati.
Allah benar-benar memudahkan hambaNya yang berserah diri. Allah tak akan meninggalkan hambanya dalam kegelisahan berkepanjangan. Ia menyusun segala rencana hidup  seorang anak manusia dengan kuasaNya. Selang beberapa hari setelah permintaan  mahar calon istri tercinta, seorang sahabat di group keislaman membagikan brosur pengumuman komunitas Hafiz On The Street dari Askar Kauny lengkap dengan link pendaftaranya untuk mengikuti program hafalan surat Arrahmaan. Syukur ia panjatkan kepada Allah. Inilah rencana Allah yang maha sempurna. Ayat demi ayat ia hafalkan, ia ulang kembali setiap harinya dan pasrahkan akan datangnya hari yang ditunggu. Hari penikahannya. Segala puji bagi Allah, satu bulan Oman telah selesai menghafalkan surat Arrahmaan beserta maknanya.
Saat tiba hari yang ditunggu sambil mengulang hafalannya, Oman meminta restu orang tua dan rekan-rekannya sesama penghafal surat Arrahmaan. Tepat pukul 09.00 WIB akad nikah dimulai. Diawali wejangan dari pak penghulu kemudian mahar hafalan surat Arrahmaan pun ia bacakan dengan penuh keyakinan. Rasa haru pun menyelinap di hati para tamu undangan. Tangisan bahagia tumpah seketika membasahi pipi. Allah Engkaulah pemilik segala keindahan dan rencana. Hingga cinta anak manusia berlabuh melalui mahar Surat Arrahmaan yang tiap hari dihafalkan dalam ukhuwah komunitas HOTS. Alhamdulillah.




Sabtu, 12 November 2016

PENDAR CAHAYA IBU MURNI HATI

Pendar cahaya Ibu Murni Hati

Semilir angin di kawasan Masjid At Tin, terselingi oleh cericit burung yang beterbangan pagi itu melatari riuh suara lantang murojaah suroh Al Mursalat para santri sekolah pekanan Kauny Quranic School (KQS). Lama kelamaan suara yang riuh itu menyisakan hanya beberapa santri yang memang benar-benar hafal. Terseruak sesuatu yang menarik dari keriuhan itu, ialah seorang ibu yang sudah separuh baya, suara murojaahnya sangat lantang. Dalam hatiku mulai timbul tanya, duhai siapakah beliau? Sudah separuh baya namun  hafalannya sangat ajeg, malupun menyeruak di hati. 

Ibu Murni Hati namanya, ialah salah satu santri KQS yang terbilang cukup senior. Usianya yang sudah berkepala 5 tak menyurutkan langkahnya untuk pergi menimba ilmu setiap pekan di hari sabtu. Ibu Murni, begitu sapaannya, selalu berusaha menyempatkan diri pergi mengaji bertolak dari kediamannya di Depok menuju Masjid Attin, TMII, Jakarta Timur. Jarak 24km tak membuat langkahnya surut untuk belajar. Kadang ia diantar anak kandungnya, namun jika putranya berhalangan hadir beliau tak lantas tak pergi. Bu Murni dengan semangatnya rela naik turun angkot dan berhimpit-himpitan dengan penumpang lain untuk datang ke KQS. Sejam dua jam  perjalanan bahkan kadang lebih adalah bukti kecintaannya dan semangatnya yang tetap hidup di usia senjanya.

Aku penasaran kenapa beliau hafalannya bagus dan ajeg. Takjublah kami dibuatnya ketika kami bercakap cakap dengan beliau. Memang ternyata ada jurus andalan beliau untuk menancapkan hafalan hingga ajeg dan tersimpan di hati. Ternyata bu Murni tak berheti belajar selepas beliau pulang dari KQS. Di lingkungan rumahnya, bu Murni tidak menyia-nyiakan hafalan Alquran yang sudah didapatnya di KQS, lalulah beliau mengumpulkan beberapa tetangga untuk diajaknya menghafal bersama, menikmati ayat-ayat Allah. Beliau ingin membuktikan bahwa menghafal Alquran itu mudah, dan memang terbukti. Setiap pekan beliau sangat senang menerima hafalan baru, dan menyampaikannya kembali pada tetangga-tetangganya.

Ibu Murni aktif mengikuti pelbagai kajian ketika usianya mulai menginjak 40 tahun. Agak terlambat menurut beliau. Kesempatan menjadi santri di KQS juga ia dapati pertama kali saat mengikuti kajian di mesjid Attin beberapa bulan lalu.

Ibu dari enam orang anak yang telah lama ditinggal suami tercinta kehadapan Ilahi ini sehari-harinya berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan menjadi guru ngaji. Semangatnya seolah cahaya yang menerangi sekitarnya, dan menyulutkan kembali cahaya di hati kami yang seolah memudar. Di usianya yang sudah lebih setengah abad, ia masih bersemangat untuk giat menghafal dan belajar serta mengajarkan kembali kepada yang lain. Baginya menuntut ilmu itu penting untuk mencari ridho Allah.

Muslimah yang memiliki darah sumatera dan lahir di Jakarta ini sangat senang bertemu dengan sahabat muslim lainnya di KQS. Baginya, memiliki sahabat yang dilandaskan ukhuwah karena Allah adalah bentuk ikatan yang terjalin
berkelindan abadi hingga ke syurga nanti. InsyaAllah.

Jazakillah Ibu Murni Hati, semoga Allah melimpahkan kesehatan dan keberkahan di sepanjang usiamu. Cahayamu berpendaran menyuluh hati kami ...

Written by OS & UN

Kamis, 10 November 2016

Hari itu,seminggu yang lalu, 4 November 2016 adalah  hari yang bersejarah untuk ummat islam di Indonesia. Hari yang diprediksi BMKG akan terjadi hujan lebat, ternyata justru tidak hujan. Bahkan, awan seakan menjadi payung bagi jutaan ummat muslimyang berkumpul seakan di padang arafah. 

Demo bermartabat adalah salah satu judul headline surat kabar nasional yang memberitakan tentang aksi damai tanggal 4 November 2016 yang dilakukan jutaan umat islam di Indonesia menyisakan berbagai cerita. Salah satu cerita adalah dari seorang Abdulloh (Bukan Nama Asli). Ia berpamitan dengan anak dan istrinya yang berada di Klaten untuk turun ke jalan bersama umat muslim lainnya dalam aksi damai Gerakan  Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Tekadnya sudah bulat walau tanpa rombongan. 

Awalanya sang istri terkejut dengan niatannya untuk ikut aksi 411 di ibu kota. Namun, dengan segenap keyakinan kepada Allah, sang istri tercinta menyetujui kepergiannya. Ia berpesan untuk selalu menjaga anak anak dan beberapa wasiat lainnya. 

Aksi Damai Bersama HOTS

Abdulloh akhirnya bergabung dengan komunitas HOTS. Ia bukanlah seorang anggota dari komunitas tersebut,namun karena merasa sepersaudaraan islam, tak pandang dari mana, Abdulloh bergabung dengan barisan Hafiz On The Street. Aksi sangatlah damai dan menjadi bermartabat karena bukti  bahwa aksi ini tidak seperti yang orang lain kira sebelumnya. Pukul 18.00 wib yang seharusnya massa membubarkan diri, ternyata tidak demikian. Massa masih menunggu kedatangan bapak president RI Joko Widodo untuk dapat menerima perwakilan aksi. Massa peseta aksi masih duduk dengan tertib sambil membaca sholawat dan zikir yang dipimpin oleh para ulama. Beberapa menit kemudian terjadilah kekacauan. Abdulloh menceritakan bagaimana dirinya menjadi salah satu saksi sejarah tersebut. Hingga ia hilang kontak dengan koordinator aksi komunitas HOTS.  Saat itu keadaan sangat genting, beberapa wanita pingsan dan ia berinisiatif untuk mengomandoi beberapa kawan yang ia temui untuk mendekat di mobil ambulan untuk mengambil tandu. Abdulloh terperangkap tak bisa bergerak walaupun saat itu Syeikh Ali Jaber sedang membacakan AlQuran. Saat itu pula ia sudah tidak dapat melihat rombongan komunitas HOTS lainnya. 

Polisi tidak mengeluarkan ancaman apapun saat itu. Menurutnya, mobil polisi hanya memutar murottal alquran surah yasin disambut para habib yang menyuruh peserta untuk mendengarkan. Tapi entahlah dari mana datangnya suara tembakan yang emngarah ke peserta sebelah kanan. Banyak anak muda yang ia evakuasi karena susah bernafas. Kemudian mengolesi pasta gigi agar mengurangi perihnya gas air mata. Suasana semakin kacau. Walaupun KAPOLRI Tito Karnavian sedang berbicara,   tembakan air mata tak henti hentinya ditembakan. Sesaat  hening kemudian terdengar lagi. Sehingga beberapa ulama di depan barisan juga terkena tembakan gas air mata kecuali Habib. Mobil ambulan hanya dua yang siap dioperasikan saat itu, padahal banyak yang terkena gas air mata dan peluru karet. Begitu pun Abdulloh yang nyaris tertembak peluru karet. Qodarulloh peluru karet meleset tak mengenainya sehingga yang terkena tepat di sampingnya. 

Abdulloh mengaku kehilangan telephone selularnya saat diistiqlal sehingga tak dapat menghubungi atau dihubungi oleh korlap aksi saat itu. Barulah setelah semuanya reda ia kembali kepada keluarganya dan memberi tau korlap aksi tanggal 8 November 2016. 

Iman memang tak dapat dibeli atau diwarisi, iman ada di dalam hati dan keindahan iman inilah yang membawa jutaan kaum muslimin termasuk Abdulloh menjadi saksi  dari unjuk rasa paling bermartabat sepanjang sejarah. 

Jumat, 04 November 2016

SALMAN ALFARISI SI PENJAGA KUIL API YANG MENJADI SAHABAT ROSULULOH SAW



SALMAN ALFARISI SI PENJAGA KUIL API YANG MENJADI SAHABAT ROSULULOH SAW
Nama lengkapnya Mabah bin Budzkhasyan bin Mousilan bin Bahbudzan bin Fairuz bin Sahrk Al-Isfahani. Namun, ia lebih dikenal dengan nama Salman Al-Farisi. Nama panggilannya adalah Abu Abdillah dan digelari dengan Salman Al-Khair.

Ia berasal dari desa Ji di Isfahan, Persia. Ia adalah sosok sahabat yang terkenal memiliki ide-ide brilian, memiliki tubuh yang kuat, dan pandai dalam ilmu-ilmu syariat. Ia pernah menjadi penjaga api di kuil tempat pemujaan orang-orang Persia.

Sebelum Islam datang, Salman memeluk agama Nasrani, karena ia terpikat dengan model sembahyang mereka. Suatu ketika, atas saran seorang pendeta yang ditemuinya di Mosul, Salman pergi menemui Rasul yang saat itu sudah hijrah ke Madinah. Sang pendeta mengabarkan bahwa seorang Nabi akan diutus pada zaman itu. Ia berpesan agar Salman mengikuti Nabi tersebut dan Nabi itu akan hijrah ke sebuah daerah yang banyak ditumbuhi pohon kurma dan daerahnya diapit dua bidang tanah yang berbatu hitam.

Setibanya di Madinah, pada malam harinya, ia pergi menemui Rasulullah sambil membawa makanan sembari berkata, ''Makanan ini adalah sedekah.'' Nabi tidak memakan makanan tersebut dan mempersilahkan para sahabatnya untuk menyantapnya. Kemudian Salman datang lagi dan membawa makanan sambil mengatakan, ''Makanan ini adalah hadiah.'' Kali ini Nabi memakan sebagiannya dan sebagiannya Beliau berikan kepada para sahabatnya.

Suatu hari, Salman melihat cap kenabian di pundak Nabi. Takala ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Nabi, di mana Beliau tidak makan sedekah, menerima hadiah, dan di pundaknya ada cap kenabian, Salman pun langsung mengikrarkan diri masuk Islam dan menceritakan liku-liku perjalanannya kepada Beliau.

Rasulullah menasehati Salman untuk menulis surat kepada tuannya, seorang warga Yahudi dari Bani Quraizhah, dan Beliau meminta bantuan para sahabatnya untuk memerdekakan Salman. Rasulullah kemudian mempersaudarakannya dengan Abu Darda'.

Ia ikut serta dalam perang Khandaq (parit). Salmanlah orang yang mengusulkan untuk menggali parit dalam perang ini berdasarkan pengalamannya dalam peperangan di Persia. Orang-orang Arab takjub dengan usulan Salman untuk menggali parit tersebut.

Tentang Salman, Nabi pernah mengatakan, ''Surga merindukan tiga orang, yakni Ali bin Abi Thalib, Ammar bin Yasir, dan Salman Al-Farisi.'' Sementara Ali bin Abi Thalib pernah berkata, ''Siapa orang yang kalian miliki yang seperti Lukman Al-Hakim? Ia diberi pengetahuan tentang syariat terdahulu dan syariat yang turun belakangan; ia membaca dan mempelajari kitab suci yang terdahulu dan kitab suci yang turun paling akhir. Ilmunya bak lautan yang tidak pernah kering.''

Saat menjabat sebagai gubernur Al-Madain, Salman bertemu dengan seorang saudagar yang baru pulang berniaga dari Syam membawa kurma dan buah tin. Saudagar itu menyuruh Salman untuk mengangkut barang dagangannya karena ia mengira Salman seorang kuli angkut barang. Salman pun membawa barang dagangan saudagar tersebut. Ketika si saudagar mengetahui bahwa Salman adalah gubernur Al-Madain, ia meminta maaf atas kelancangannya. Akan tetapi Salman tetap membawa barang dagangan tersebut sampai ke tempat tujuan.


copy paste