Rabu, 29 Januari 2014

Naya dan mimpinya

Pelajaran bahasa indonesia minggu ini berbicara tentang paragraf dan titik. Anak-anak di kelas amat menyukai pelajaran mengarang bebas saat ini. Alhamdulillah beberapa anak-anak terinspirasi dari karya karya yang tengah aku telurkan. Beberapa dari mereka juga memiliki buku yang telah aku tulis bersama teman penulis lainnya. Salah satunya adalah Naya. Siswaku yang duduk dikelas tiga A ini mulai menyukai dunia tulis menulis. Bahkan ia juga mengungkapkan semua diatas buku catatanya.

Aku amat terkejut dengan pemikirannya bahwa menjadi penulis itu susah karena butuh mencari ide ide dan mengungkapkannya dalam tulisan.

Ungkapan Naya amat menggelitik karena gadis sekecil itu sudah dapat berfikir tentang dunia menulis begitu dalam. Terlepas dari setuju dan kurang setujunya aku dengan ungkapan Naya,sebagai guru aku hanya dapat berpesan dan mendorong segala mimpi dan cita-citanya. Membimbing jalan yang kelak akan ia pilih,mensuport dan memotivasinya. Walau sesungguhnya apa yang ia tuliskan dalam catatannya ada benarnya juga.

"Menulis itu mudah kok, hanya saja butuh kesabaran dalam membukukan tulisan kita,terus berlatih dan banyak membaca buku"

Senin, 20 Januari 2014

Demo air 2014

Semua orang butuh tempat tinggal
Termasuk aku ,kamu dan kita semua
 Butuh rumah

Dulu aku sahabatmu
Kamu dan aku selalu beriringan
Kamu butuh aku dalam setiap jengkal kehidupanmu
Tapi kini,setelah populasimu bertambah
Kau tinggalkan aku dan mengambil semua hakku

Seakan  membabi buta
Kau merenggut rumahku tempat tinggalku dengan alasan pembangunan

Kini,aku seakan musuh bagimu
Di saat rumahku lenyap dan rata menjadi lahan properti dan gedung tinggi

Maafkan aku kawan jika kaumk kini menuntutmu bertanggung jawab terhadap apa yang telah kau perbuat

Sadarlah kawan,aku hanya butuh rumahku yang telah kau rampas dengan serakah


Senin, 13 Januari 2014

RINDU ITU TAK PERNAH LELAH

cobalah kau lihat hujan ini. hujan yang amat mendekap bumi dan seakan bertubi-tubi menghantamnya tanpa lelah. begitulah rinduku padamu yang tak pernah lelah mendekapmu. merindumu dalam diam seakan tak ada di dekatmu tetapi amat dekat dihatimu 
(Sepenggal kisah antara aku dan kamu dalam diorama cinta dan persahabatan)

aku, duniaku dan teman-teman

 guwe dan orang-orang hebat #SRUDUKFOLLOW
 gw dan temen-temen kecil..idiiihh narsisi deh cibi-cibi
 guwe, ichan, mis tari and miswa mis tari plus azka yang narsis




Heiii...kenangan di kantin UGM yang tak terlupaka bareng mass melon, sensei lala, citra dan cibi-cibi arin
duo  guru keren, guru kece, guru kreatif, guru inovatif, guru narsis, guru cantik, ya guru, ya penulis
 di angkringan galau Jogja sebelum di kunciin sama ibu kost pulang tengah malam hahahahahaha
 pujo, opi, ibenk, rita, lele, bebek, rika dan robert narsisi di depan kondangan orang *kurang kerjaan
 kapan lagi ngebully andi kwkwkwkwkw...maaf ya andi cibi cibi pipimu itu loooh kaya bakpao

 hei girls...kangen ngetrip lagi...next trip KARIMUN JAWA


 aiih, tangan siapa ini nemplok dipundak????ferdi songong *plak*. setahun yang lalu saat berusaha mup on  dan badanku gendut lagi -___-. yah, ferdi emang turut berjasa sih. soalnya dia temen jauh yang seakan dekat "loh". dan aku menganggapnya seperti adik;)
 penulis followers on air @radio sindo. kita raih mimpi bersama kawan. aku tanpamu butiran debu






Thanks for loving me


Hari yang mendung, hujan mengguyur sedari pagi bikin nuansa hati jadi galau kaya layangan putus. pengennya tidur and hibernasi sepanjang hari di kamar. mutihin kulit biar gak kesaing ama polwan-polwan yang kinclong #eh. 
pagi ini memang aku datang telat. eh, ada alasannya juga sih aku datang telat. mungkin bisa jadi itu alasan yang BIASA BANGET dari saya. tapi, yah gimana gitu yah. alasannya panggilan hajat dari bumi sih. alias pengen B*B or p*p sebelum berangkat ke sekolah kwkwkwkwkw.
alhamdulillah, kepsek and jajaran-jajarannya sangat kooperatif memberikan izin buatku. hahay *thx banget bosss.
sesampai di sekolah dengan baju yang basah dan wajah yang kuyup karena hujan yang keroyokan membanjiri badanku, aku langsung lekas menuju kelas karena hari pun sudah siang. *malu euy telat ama anak-anak. brrrr langsung menuju toilet karena sampai di sekolah saya kebelet pipis &&&*%%$.
jam pun berlalu tanpa pantang mundur. setiap jengkal nafas yang merindu teriknya matahari larut berlari menghantar waktu yang semakin bergulir. tawa-tawa riang malaikat-malaikat kecil di sekolah ini juga tak pernah habis cerita. yah, senyum merekalah tombak semangat sekolah ini. tombak semangatku dan kawan-kawan.
saat jam pelajaran Al-Qur'an kelas empat di kelompok yang baru seumur jagung. Carel, Egi, Najmah, Lisana, Arkan,  Nanda dan Daffa kelompok yang alhamdulillah lebih mampu kooperatif denganku. saat itu, papan media kelompok yang aku pegang memang tidak ada. biasanya, aku menggunakan kursi untuk menunjang media tersebut. dengan spontan, Egi mengajakku mengambil kursi di kelas enam. yang ruangannya bersebelahan dengan ruanganku. ada seorang anak yang sangat aku kenal berada di depan kelas. setiap hari semenjak perpindahan kelompok, dia selalu mengintip di kelasku. 
namanya Bintang Saloka siswa kelas IV. dari kecil memang sangat dekat denganku. maka, tak heran jika beberapa kali aku memuat cerita tentangnya di tulisan ini. Bintang spontan mengikutiku dan Egi yang mengambil kursi. ia sedikit bergumam yang aku tak tau ia berkata apa. tiba-tiba saja, setelah aku selesai mengambil kursi dari kelas enam, Bintang pun menghampiri kelompok kami dan memberikan kursi yang sama "Miss, ini kursinya..." aku dan anak-anak spontan tercengang. ternyata, begitu carenya Bintang hingga memberiku kursi untuk menunjang belajar. Setelah pelajaran usai, Bintang menghampiriku kembali lalu berkata "Miss sayang kan sama aku?aku sayang deh sama miss...". spontan aku ucap dan tepuk bahunya "Miss Juga sayang sama Bintang...". dalam hati aku bergumam "Terima kasih Allah, kau telah memberikan malaikat-malaikat kecil yang mencintaiku sebagaimana aku mencintai mereka". Thanks for loving me children