Minggu, 28 Oktober 2012

NGETWET BERHADIAH ^_^ @SRUDUKFOLLOW




Menyambut hari sumpah pemuda #SRUDUKFOLLOW mengadakan lomba kultweet.. Tujuannya Agar masing-masing #srudukers ikut meramaikan hari sumpah pemuda dengan karya berbentuk kultweet.


Akan ada hadiah untuk Lomba Ini:
- 1buah Voucher Hotel Bintang 3 di kawasan Dago Bandung dari @arif_andalus
- 1buah Voucher 100rb Durian Express Margonda dari @andhesvary
- 1 buah buku hujan rezeky pakai Blackberry by @pakarseo + tanda tangan penulis dari @dwisweet_
- 1 buah modem esia max-d dari @hilal_achmad
- 1 buah Kaos SrudukFollow dgn bertuliskan nama akun pemenang dari  @cindran
- 1 kotak kue Spikus dari @irham_spikus

Syarat dan Ketentuan Lomba Kultweet #SRUDUKFOLLOW:

1. Peserta lomba kultweet #SRUDUKFOLLOW harus menaati dan menjalankan semua syarat serta ketentuan lomba tanpa terkecuali.
2. Wajib Follow #SRUDUKFOLLOW dan pasang hastag #SRUDUKFOLLOW di bio akun twitter perserta lomba,  sudah daftarkan diri ke tinyurl.com/formulirsf
3. Peserta mengajak MINIMAL 5 teman yang bukan #Srudukers untuk gabung di #SRUDUKFOLLOW.
Contoh: ikutan @srudukfollow yuk @aioooau @wowowo, @ooiiiiiii , @eoooa, @iuuu kita bisa saling berteman lebih dekat. (Boleh beda)
4. Wajib memposting/menulis kultweet dengan tema yang sudah di tentukan dan hastag “#SFSumpahPemuda “ di setiap tweet
a. Materi kultweet : berkisar tentang Makna sumpah Pemuda, peran pemuda sekarang dlm memajukan bangsa, sejarah sumpah pemuda, hubungan SF dengan sumpah pemuda.
5. 1tweet minimal 120karakter (sudah termasuk hastag #SFSumpahPemuda )
6. Judul kultweet bebas tapi masih mencangkup Sumpah pemuda.
7. Peserta Lomba Kultweet  harus mengarsipkan kultweet nya dalam di blog atau chirpstory setelah itu berikan link nya pada panitia dan berikan data diri sesuai permintaaan panitia.
Catatan: yg tidak bisa mengarsipkan hubungin @puturulyana.
8. tidak menerima kultweet yang hanya semata-mata berisikan atau memberikan informasi berita lomba. tapi konten sesuai dengan tema.
9. kultweet tidak boleh menyinggung SARA, berbau pornografi dan melanggar undang undang yang berlaku di Republik Indonesia.
10. Pendaftaran peserta ke @fuadpj
11. Syarat pemenang lomba adalah:
a. terdaftar sebagai peserta lomba dan anggota #SRUDUKFOLLOW
b. peserta yang Kultweetnya sudah di arsipkan dan memberikan url ke panitia
c. telah lolos dari verivikasi persyaratan lomba (verivikasi kultweet akan dilakukan setelah pentupan pendaftaran lomba, yakni tanggal 28-10-2012 pukul 23.59 WIB )
12. Waktu kultweet : tgl 28 mulai pukul 08.00 - 23.46
13. Pendaftaran Peserta atau kultweet ditutup pada tanggal 28-10-2012 pukul 23.59 WIB (apabila anda mendaftarkan diri pada tanggal 29-10-2012 pukul 00.01 WIB, maka tidak akan diakui sebagai peserta)
14. Pengumuman pemenang akan diumumkan paling lambat 1 minggu setelah lomba berakhir.
15.Pemenang akan dihubungi via twitter




Sukses untuk semua selamat berpartisipasi ^⌣^
Writer: wwww.djamall.com
Sent from my Blog®
www.djamall.com

Sabtu, 27 Oktober 2012

SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL!!!

27 Oktober 2012. Tepatnya hari sabtu, hari qurban di sekolah, dan juga hari blogger nasional. hari ini para blogger nasional memperingati hari jadinya yang keempat. menteri Komunikasi-RI Muhammad Nuh pada tahun 2007 telah mencanangkan hari ini menjadi harinya para blogger se-nusantara. 
awalnya hari blogger ini hanya diperingati sebagai ajang kumpul-kumpul para blogger untuk sekedar bertukar info ataupun sekedar berkenalan sesama blogger. selang empat tahun berlalu setelah dicanangkan oleh pak menteri, kini namanya pun berubah menjadi event OnOff Indonesia. 
nah, sekarang apa sih pentingnya blog buat kalian????kalau menurut saya sih, blog itu ajang cuap-cuap, dalam bahasa lain, semua yang aku omongin dan aku fikirkan terkadang tak semuanya bisa diungkapkan secara bebas pada khalayak. nah, blog ini adalah peraduan semua yang terkumpul diotak tapi belum tersampaikan didunia nyata. selain itu blog adalah ajang berbagi ilmu, disini saya bisa menulis apa yang saya mau share ke orang lain. karena biasanya banyak orang yang gak mau digurui, nah jadinya lebih enak kalau sharenya melalui tulisan bukan?
oke kembali lagi ke hari ini. hari blog nasional atau event OnOffID. yang saya intip dari kompasiana.com nih, bahwa event tahunan ini bukan hanya sekedar kumpul dan berbagi tetapi para blogger diharapkan serius dalam mengelola blognya masing-masing agar menjadi sesuatu yang bermanfaat, semisal dari blog akan timbul bisnis-bisnis ataupun para penulis-penulis sekelas "si kambing jantan" raditya dika. semua pasti tau bahwa kesuksesasnnya berawal dari dunia blogger yang ia tekuni,, segala yang terekam dalam perjalanan hidupnya dia tuangkan dalam blognya, nah karena keseruan perjalanan hidupnya itu akhirnya si kambing jantan mendapatkan penghargaan sebagai the online inspiring 2009 oleh Indosat. setelah  kemenangannya tersebut, si 'kambing jantan' memberanikan diri untuk mencetak isi blognya dan mendapatkan penjualan terbaik. buku pertamanya yang berjudul kambing jantan menjadi buku yanag disukai banyak kalangan pembaca novel-novel jenaka. termasuk saya. hehehehhe dan buku ini bercerita tentang perjalanan hidupnya selama menjadi mahasiswa di luar beserta dinamika percintaan ala remaja yang dibumbui cerita-cerita kocak. sumpah ketawa terpingkal-pingkal waktu mebacanya di bus 509 jaman kuliah dulu. di dunia twitland pun hari ini para blogger meramaikan Time Line mereka dengan menggunakan hastag #berkatngeblog di twitter yang intinya berisi tentang testimoni manfaatnya ngeblog. baiklah para blogger semua, terus berkarya tanpa batas karena ujung karyamu adalah langit yang luas dan tempat akhirmua adalah tanah. Selamat Hari Blogger Nasional untuk para Blogger Indonesia
hari ini ada acara qurban di sekolah tempat gue ngajar. tepatnya hari sabtu. hari yang sebenernya gue males kemana-mana. yah sebagai pekerja yang full day gue cuma pengen santai dihari sabtu. sambil megang bebeb perly ngutak ngutik laptop dan jalan-jalan di TL. nah ternyata saking enaknya liburan, gue jadi bangun siang. scara hari ini juga lagi traffic light jadi bangunnya siang *gak perlu dijelasin* yah. buka-buka history chat dari whatsApp dan BBg sebentar liat mention dan tancaaaappppp go to school.
gak ada yang spesial sih dari perjalanan menuju sekolah, hanya beberapa kali hampir nambrak ditikungan. terlalu sembrono bawa motornya kalo kata nyokap demikian. sesampainya di TKP SDIT Darojaatul'Uluum  gue langsung menyapa murid-murid yang cantek-cantek, imut-imut dan lucu-lucu. kelucun mereka itu polos bgt hingga ada siswa yang bilang. "miss perasaan si sapi ama kambing gimana yah, pas ngeliat orang-orang ini pada bawa golok?" salah satu pertanyaan Mico kahla murid kelas satu sambil menunjuk ke arah Ayahnya pak Ulil yang berperan sebagai tukang jagal hari ini. kelucuan gak hanya disitu, mereka juga bermain dengan kambing-kambing mereka. menaikinya hingga ada yang saling sruduk sama kambingnya ow ow ow ini kerjaannya Noval kelas  4 "pasti". mungkin hewan-hewan ini dikasih waktu sehari dulu kali yah agar gak nervouse karena kemarin banyak dari keluarga mereka yang diqurbankan. nah, sedangkan mreka dapet giliran hari ini. gak tau yah apa yang kambing dan sapi persiapkan kemarin. sewaktu kita libur dua hari karena idul adha dirumah masing-masing.  hahahaha,,pertanyaan konyol #abaikansaja. tapi yang jelas si sapi dan si kambing sudah mempersiapkan keikhlasannya untuk diqurbankan kepada Allah.

Jumat, 19 Oktober 2012

Lets Be a Young Enterpreneur With Market Day

Jum'at 19 Oktober 2012

Celoteh anak-anak mulai riuh.Satu persatu malaikat-malaikat kecil  berbaju putih itu menawarkan senyuman kepada semua warga sekolah.jilbab putihnya berkibar-kibar menyapu raut-raut wajahnya yang mungil. Inilah kisah kami disekolah. setiap hari jum'at kami selalu merangkai kegiatan market day dengan membawa gelak tawa dan cerita-cerita baru. Cerita jum'at ini lebih berwarna, Konsep market day sekarang berbeda dengan sebelumnya. market day hari ini lebih menggunakan out door. kita memakai arena lapangan untuk berjualan,,,wiiiiiiiihhhhhh semakin laris dan semakin semangat anak-anak berjualan. Mulai dari ice cream, makanan siap saji, kue-kue basah dan kue kering hingga mainan crazy bird yang sedang In di dunia anak-anak. Market day ini bertujuan untuk melatih kepercayaan diri anak, dan sebagai pembelajaran tentang uang. selain itu market day ini juga berupaya mengoptimalkan jiwa wira usaha siswa. karena skill wira usaha akan sangat diperlukan pada masanya kelak.

Selasa, 16 Oktober 2012

TIPS MERDEKA DARI BAYANG-BAYANG SANG MANTAN

susah ngelupain sang ex-man? baiklah kali ini saya akan berbagi pengalaman saya buat kalian yang senasib sama saya "halahhhhh,curcol" heheheh. guys, dulu memang rasanya sulit banget untuk ngelupain orang-orang yang dahhulu pernah mengisi hari-hari kita. kalo dibilang sih mendingan suruh ngerjain soal yang banyak dari pada harus galau terus-terusan begini. nah, kali ini ada beberapa tips buat kamu yang sulit ngelupain sang mantan. cekidot yah....
1. Buang semua barang-barang pemberian dia. hal ini dapat membenatu kamu jauh-jauh dari hal-hal yang bersangkuta dengan si ex-man
2. gak usah sebut-sebut lagi dia hanyalah sang mantan atau apalah, anggap aja kamu gak pernah mengenal dia lebih dari teman. karena semakin kamu menyebut nyebut nama dia akan semakin sering nama dia melekat dihati kamu lagi
3. Berteman dengan teman yang tidak bersangkutan dengan si ex-man. hal ini perlu juga kamu utarakan sama teman yang mengenal kalian berdua. katakan baik-baik kepada temanmu dan temannya selama masa "pemulihan" mungkin kita agak berjauhan dulu yah sampai "move on' lagi
4. Cari suasana dan lingkungan baru yang lebih bermanfaat buat mengejar mimpi-mimpimu yang tertunda. karena bisa jadi selama kamu bersama si ex-man mimpi-mimpimu tertunda "mungkin"
5. cari teman baru sebanyak-banyaknya, nah hal ini jika kasus mu sama sama aku heheheh,,,sang mantan ternyata jadian ama temen sendiri. upss jadi curcol deh, sedikit gpp yah sis
6. ikut kegiatan, kajian, seminar yang bermanfaat. yang membuat dirimu utuh seperti sedia kala
7. positif thinking aja girls. jodohmu memang bukan dia,,,karena ternyata dia gak ada apa-apanya dibanding kamu
8. Gapai mimpi-mimpimu, kebahagianmu datang dari dalam dirimu sendiri, gak usah fikirkan yang telah lalu. jalan panjang didepanmu masih panjang dan cerah. nah, ini dia yang semakin membuatmu semakin menarik
9. Anggap hal yang sudah-sudah itu cuma butiran debu . "kamu hanyalah butiran debu" hahahaha jadi nyanyi deh. sory yah syairnya aku ubah
10. Ini yang paling ekstreem CARI YANG BARU!!!!!. ini baru Woow

 baiklah guys semogabermanfaat yah

Kamis, 11 Oktober 2012

aku Bintang yang akan menulis diatas robot buatanku sendiri

hari ini aku buat satu anak menangis, bukan maksud hati membuat ia menangis tapi yah memang beginilah kenyataannya. simple sih apa yang aku mau dan ia mau memang tak sejalan. sebagai seorang guru disekolah percontohan, aku hanya ingin semua siswa mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan.
hari ini tepattnya hari jum'at, seharusnya malah jadi hari yangn berkah. hari penuh cinta kasih dan senyuman. semua siswa mengenakan baju muslim putih mereka terlihat seperti malaikat-malaikat kecil yang menawan, celoteh mereka mendamaikan hati. senyuman mereka juga mengisnpirasi. nah, diawal pagi dengan suka cita kami berdoa bersama salah satu siswa bernama Bintang yang memang seorang bintang disekolah dengan kerlipnya yang berwarna-warni bercanda ketika yang lain berdoa dengan khusyu' dan tekun bersama-sama. mengganggu teman, ngobrol serta mengganggu teman disampingnya sudah hal yang biasa Bintang lakukan.
tak lama selang berapa menit salah seorang teman sesama guru menyebutkan beberapa siswa yang terkena punishment pagi berupa menulis surat dyang ada dalam juz A'mma. yah gak lain dan gak bukan salah satunya adalah Bintang Saloka. anak lelaki bertubuh mungil dan lincah itu. dimenit-menit berikutnya ia tak mau menjalankan hukuman. berlari, bersembunyi hingga aku pun terbawa ESMOSI masya Allah....
aku memang jarang sekali marah ataupun berteriak-teriak hehehe karena aku pun tak mau diteriakin seperti seorang tahanan perang yang diteriaki setiap hari. aku manusia merdeka dan bebas, maka akupun menerapkan hal yang sama kepada siswaku. jalan terakhir aku mengeluarkan opsi "kamu gak mau menjalankan tugasmu, maka turunlah kamu dikelas satu". Bintangpun tetap saja melawan, tas ransel miliknya pun ia buang sendiri dari lantaio dua kelantai dasar, dengan air matanya yang mulai menggenang dimatanya. hatikupun terenyuh melihat air matanya yang tertahan diujung matanya, namun. inilah konsekuensi yang harus ia terima sebagai siswa kelas tiga. hingga terakhirpun ia tak mau menjalankan hukumannya. ia hanya duduk dikursi tenang atau yang biasa aku sebut dengan "time out". dan aku temani hingga akhr kelas selesai. aku berharap ada satu huruf alqur'an yang ia tulis tetapi semua diluar expectasi dan ia hanya menulis "Miss aku janji gak akan mengulangi lagi miss, tapi please aku mohon jangan suruh aku menulis". hehehe,,,simple memang yang ia mau, ia memang tak suka menulis sejak kelas satu, bukan berarti dia bodoh tapi memang ia belum menemukan feel dari menulis. suatu ketika ia pernah sampaikan "kelak ketika aku besar aku gak akan menulis dengan tangan, karena aku akan menulis diatas robot buatanku sendiri" ----sekian------

Senin, 08 Oktober 2012

HE IS KEMAL

ini hari market day, hari yang paling ditunggu-tunggu warga Darojaatul'uluum secara gitu ini hari adalah pekan belanja nasional. pagi ini beberapa siswa akan memasarkan produknya yang beragam. mulai dari makanan yang mereka telah siapkan dari rumah, mainan karya mereka sendiri hingga jasa membuat mainan.
aku teringat beberapa bulan lalu ketika baru dilaksanakannya market day di SDIT DU. seorang siswa bernama kemal yang memiliki label tersendiri dibenak orang-orang kebanyakan tak kehabisan akal dalam berkompetisi. kemal tak membawa satru pun barang untuk dijual. ia hanya memiliki satu buah buku kosong. aku terkejut ketika aku tanyakan kepadanya "Kemal kamu gak jualan apa-apa?" dan ia menjawab "tenang miss gak ada barang gak berarti kiamat kan?" tuturnya selang beberapa menit berlalu aku pun turun ke lantai satu ketika istirahat bel berbunyi "triiiiiiiiiiiiiing' semua siswa menggelar dagangannya. mataku berputar mencari sosok Kemal, rasa penasaran yang memuncak mendorong kakiku untuk melangkah memutari aula. Di pojok kecil sebuah aularp sekolah aku temukan Kemal dengan sobekan kertas-kertas disampingnya. mata Kami pun beradu, aku lempar senyuman kepadanya dan Kemal pun berkata "ini surprise yang tadi pagi aku kasih tau ke miss Ovi!" "aku melemparkan senyum tanda tertarik pada cerita kemal hari ini. dan ia pun kembali berceloteh "ini kertas-kertas yang sengaja aku siapkan miss" aku baru faham maksud pembicaraanya. ternyata ia sengaja membuat maenan origami dari kertas-kertas tersebut yang kemudian ia akan pasarkan sendiri. inilah kemal yang aku kenal dua tahun yang lalu dan inilah si kreatif yang saat ini aku tak menemukan ia di sekolah ini.
market day hari ini benar-benar mengingatkan aku pada sosok kreatif kemal. aku hanya bertutur semoga kelak akan lahir kemal kemal baru dengan predikat-predikat yang lebih positif

JODOH

”nih Pi, undangan dari Heni”. Ucap Rizki kepada ku. Anak matematika yang pernah menjabat sebagai pengurus harian LDK Fakultas itu hanya garuk garuk kepala melihat tugas PKL kelompok kami yang tergeletak banyak di atas meja baca perpustakaan.
”kapan acaranya Ki?” tanyaku
”tanggal 21 besok di Karawaci Tanggerang” jawab lelaki berambut gondrong itu.
”siapa?” tanya Farida yang sedang asyik dengan majalah mandarin barunya.
”Heni, anak PAI”
”oh yang jilbaber itu yah?”
”iya”
”sama anak kampus juga pi”
”iya anak sastra Arab, alumni UIN juga” jawabku
”kenapa Da luh mau ngikutin jejak Heni?” teriak Rizki bercanda.
”iya, tapi belum di kasih jodohnya sama Allah!”
”tuh Rizki nganggur” tuturku iseng
”iya gak papa, guwe mau” jawab Farida geli
”bener mau?” tanyaku memastikan
“mau muntah” jawabnya
“guwe juga mau ngeludahin” sambut Rizki.
’Astaghfirullah..’ gelak tawa cekikikan yang menggelikan pun bersambut dengan canda yang jenaka. Walau terkadang sedikit kelewatan, mereka berdua adalah sahabat yang senasib sepenanggungan selapar sekemiskinan. Berat sama di pikul ringan?...bawa sendiri-sendiri!
Seminggu telah berlalu, besok adalah pernikahan Heni kawan seperjuanganku di kampus. Entah di jurusan, ataupun di LDK.
’astagfirullah..astaghfirullah..astaghfirullah.....’ nada sambung nasyid Opick pun terdengar di telingaku.
”assalaamualaikum opi” suara Heni terdengar di seberang
”wa’alaikum salam, duh yang lagi repot buat besok” ledekku
”he..he..he.Opi besok ke sini kan?”tanya Heni
”Insya Allah. Ana usahakan ya ukh!”.
”ya udah barakallahulakuma aja deh”
”iya makasih ya jazakillah Opi”
”Amien” jawabku.
***
            Pagi ini hujan mengguyur kawasan Depok dan sekitarnya, entah di Tanggerang apakah hujan ataukah cerah?. Aku sedih sekali jika di tempat Heni juga hujan besar seperti di sini. Kemungkinana besar aku juga tak dapat pergi ke acara akad Heni jam 10. nanti. Di sini saja hujan tak dapat berhenti. Ibuku pun sudah memberikan warning terlebih dahulu sebelum aku beranjak dari rumah.
’telelelet...telelelet’
”Assalaamualaikum”
”Pi jadi ke Heni gak?” tanya Yuli
”masih ujan nih di sini”
”sama di sini juga!”
”kalau kita gak datang gimana?” Tanyaku menyelidik
”gak enak sih sama Heni”
”tapi inikan masalahnya hujan gak berhenti-henti, terus orang tua kayaknya ngasih izinnya setengah-setengah nih!”
”ya udah deh pi kalau ente gak dateng Yuli juga”
”ya udah nanti kapan-kapan kita ke sana aja”
”oke. Ya udah Pi syukron yah Assalaamualaikum..!”
”Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh” Yuli pun menghentikan percakapan di telfon bersamaku. Sahabatku yang satu ini memang soulmate banget denganku. Aku pergi ke walimahan Heni, dia pun begitu memang sih sejak pertama bertemu karna salah orang kami jadi akrab hingga sekarang.
           
 Pada awal perkuliahan semester pertama, aku berupaya mengenal semua teman belajarku selama di semester ini. Secara tak sengaja aku, berkenalan dengan Yuli, Rahma,Kokom,dan Mela.  Dengan Yuli,Awalnya hanya ngobrol-ngobrol biasa karna kami mempunyai latar belakang yang sama. Sama-sama dari Pesantren. Sama-sama suku jawa, sama-sama orang Depok walaupun Yuli tinggal di kos-kosan. Tetanggaku yang biasa aku panggil Pakde pernah berkata bahwa ia memiliki saudara atau tepatnya adalah cucu bernama Susi yang di terima di tarbiyah Islamiyah UIN Jakarta tahun itu. Yuli adalah akhwat yang lembut, supel dan ramah. Waktu aku bertanya kepadanya dari mana pesantrennya, ia mengatakan bahwa ia dari wali songo boarding school. Tepat sekali. Aku rasa ini adalah oran yang tepat aku tanyai tentang saudara pakde itu yang memang sekolah di wali songo. Aku yakin sekali Yuli akan kenal. Karna sama-sama santri akhwat yang seangkatan. Ketika aku bertanya padanya kenal dengan alumni wali songo yang bernama susi ia bilang kenal tapi bukan anak PAI melainkan anak B.Inggris panggilannyapun bukan susi tapi santi. Lalu tak lama ia pun bertanya alamatku, dan aku jawab aku tinggal di Depok, tepatnya di Gg Nangka, Cimanggis Permai, Jl Rajawali V. dan ia pun kembali mengungkapkan jika ia memiliki saudara yaitu kakek di daerah rumahku yang bernama Ishak. Beliau seorang May.Jend TNI. ‘Masya Allah’ dari situ baru aku tau bahwa Susi itu adalah Yuli saudara Pakde yang seusiaku. Nama panggilan di rumahnya adalah Susi karna nama belakangnya susiyanti. Sedangkan di lingkungan teman-temannya biasa di panggil Yuli.    
Setelah beberapa bulan aku bertemu kembali dengan Heni yang sudah mulai masuk kuliah di semester baru.
“Assalaamualaikum Pi, kok gak dateng” Tanya Heni sambil memanyunkan bibirnya yang kecil yang semakin kecil dengan gaya bicaranya itu.  
”Ujan Hen, lagi pula kayaknya ibu khawatir kalau ana pergi dalam kondisi hujan”
”eh Gimana Bu dah ngisi?” tanya Yuli
”udah ngisi beras”
”yeeee”
”belom-belom” jawab Heni. Nyengir
”gimana pernikahannya lancar?” tanya Yuli
”yah Alhamdulillah, lancar. Anak-anak juga banyak yang datang. Bahkan hingga jam delapan malam Toni, Badriyah, Aisy, dan Taufiq baru datang. Karna macet dan memang mereka baru pulang dari Aceh karna KKS di sana”.
”eh gimana Hen. BTW Ikhwan anti itu beda persepsi yah?” tanyaku menyelidik
”yah memang dia bukan ikhwan yang seperti halnya tarbiyahan halaqoh, tapi dia hanif dan memberikan ana ruang untuk bergelut dalam halaqoh”
”alhamdulillah Hen. Mudah-mudahan berkah yah pernikahannya”. Tutur Yuli
”amien” akami pun mengamininya.
”tapi....”heni tak melanjutkan kalimatnya sehingga membuat kami bingung
”tapi kenapa Hen?”
”awalnya ana sempat canggung dan bingung. H min dua ayah ana masih menyangsikan pernikahan yang akan di gelar esok hari. Hingga malam mau akad besok pagi pun ana harus ribut masalah pakaian dengan bude ana yang dari Jawa.”
”kok bisa” tanya ku
”iya, bude Heni kan yang ngurusin semua masalah tata rias hingga ke baju pengantin. Baju pengantinnya sih ana sudah cocok hanya saja ana harus membeli kaos street yang polos untuk dalaman baju kebaya pernikahan itu, karena bajunya transparan. Itu sih gak masalah. Tapi kalau ini, lagi-lagi problem kita di jilbab pi. Waktu ana liat jilbabnya, Astaghfirullah...Cuma kerudungan dalem yang warna emas, ih ana juga udah geli ngeliatnya. Bayangin aja gimana kalo ana pake. Sehari-hari semua orang juga tau kalau ana jilbabnya lebar dan panjang. Masa waktu nikah ana Cuma pakai jilbab dalem warna gold doang. Walaupun bude ana membujuk sampai jungkir balik sekalipun,enggak akan ana pakai jilbab itu mending ana pakai jilbab biasa”.
”terus endingnya gimana?ente pakai jilbab apa?” serobot Yuli
”sabar bu dah kayak wartawan infotainment aja” tuturku
”ya udah akhirnya ana telfonin temen-temen. Alhamdulillah salah satu dari mereka punya jilbab hitam. Tapi ternyata di dalam daftar, baju pasangan jilbab hitam itu di pakai sore hari. Sedangkan sekarang adalah jilbab putih. Ana bingung. Akhirnya sudah saja ana ambil jilbab ana di gantungan lemari belajar ana. Bodo amat deh sudah agak dekil dan warnanya sudah agak pudar, yang penting ana gak pakai kerudungan dalem gold itu. Ana bertengkar hebat dengan bude ana hanya karena ana memegang prinsip bahwa jilbab itu yang menutupi aurat dan menjulurkan ke dada. Ana sudah strees banget pi pagi itu. Sampai ana bertanya dalam hati. Apa ini bukan jodoh ana? Kok ada aja yah masalah.padahal akad tinggal beberapa jam lagi. Ya Allah ana bener-bener perang batin di situ. Pertama orang tua ana khususnya ayah masih menyangsikan pernikahan yang akan di gelar. Kedua bude ana Cuma masalah sepele saja menjadi besar. Ketiga ana rasa persiapan pun belum maksimal. Seperti halnya buku tamu yang belum di beli, tisu makan,dll, ketiga pagi itu benar hujan deras bukan hanya mengguyur Depok dan jaksel tapi juga membanjiri Tanggerang Karawaci. Tapi Al-Hamdulillah, tetangga-tetangga di sana semua bergotong royong membereskan tenda yang bocor dan air-air hujan yang tertampung di tenda-tenda.”. air mata keharuanpun tumpah menganak sungai di pipi gadis manis itu.
”subhanallah ukh, ini ujian. Ana yakin anti bisa menghadapinya”. Sambut Yuli optimis
”yah Alhamdulillah. Sekarang semuanya berjalan lancar dan gak kerasa sudah hampir sebulan ana menjadi seorang istri.” tutur Heni tersenyum sambil mengusap air matanya.
”Allah sayang banget sama anti!”
”yah. Itu pasti. Toh sekarang ana bahagia hidup dengan suami ana tercinta. Anis. Walaupun kami masih jadi kontraktor. He...he...he...!”
”duh jadi bikin iri” sambut Yuli.
”nanti, skripsi kelarin, wisuda, kerja. Baru deh ikutin jejak Heni” jawabku.
”kelamaan bu keburu tua” tanggap heni
”lagi juga sekarang belum di kasih jodohnya”
”tazkiyatunafsi dulu yang penting”.
”iya bu ustadzah” seru Yuli meledekku.
            Allah selalu tahu kapanpun kita butuh. Ia selalu ada dekat dengan kita, apapun yang kita pinta walau dalam hal sesempit sekalipun ia selalu ada dalam hela nafas kita. Pilihannya tak pernah meleset. Al-Khairu bil Khairi. Yang baik pasti akan dapat yang baik pula. Walau mendapatkannya kita harus melewati beberapa tangga yang harus kita daki, kemudian belum lagi duri di tengah perjalanan, namun hasilnya. Subhanallah!!!saudariku ini telah merasakan hasil dari kesabarannya selama ini. Percayalah!

Fatimah Ratu Syurga

Satu hari, isteri Rasul, Aisyah, bercerita tentang perlakuan Nabi kepada Fatimah di depan para isterinya. Ketika isteri-isteri Nabi SAW berkumpul di tempat Nabi SAW, lalu datang Fatimah Ra sambil berjalan, mirip jalannya Rasulullah SAW.

Ketika melihat puterinya itu, Rasulullah menyambutnya seraya berkata: "Selamat datang, puteriku." Kemudian beliau mendudukkannya di sebelah kanan atau kirinya. Lalu dia berbisik kepadanya. Maka Fatimah menangis dengan suara keras. Ketika melihat kesedihannya, Nabi SAW berbisik kepadanya untuk kedua kalinya, maka Fatimah tersenyum. Setelah itu aku berkata kepada Fatimah: ''Rasulullah SAW telah berbisik kepadamu secara khusus di antara isteri-isterinya, kemudian engkau menangis!"

Ketika Nabi SAW pergi, Aisyah bertanya kepadanya: "Apa yang dikatakan Rasulullah SAW kepadamu?" Fatimah menjawab: "Aku tidak akan menyiarkan rahasia Rasul Allah SAW." Aisyah berkata: "Ketika Rasulullah SAW wafat, aku berkata kepadanya: "Aku mohon kepadamu demi hakku yang ada padamu, ceritakanlah kepadaku apa yang dikatakan Rasulullah SAW kepadamu itu?" Fatimah pun menjawab: "Adapun sekarang, maka baiklah. Ketika berbisik pertama kali kepadaku, beliau mengabarkan kepadaku bahwa Jibril biasanya memeriksa bacaannya terhadap Alquran sekali dalam setahun, dan sekarang dia memeriksa bacaannya dua kali. Maka, kulihat ajalku sudah dekat. Takutlah kepada Allah dan sabarlah. Aku adalah sebaik-baik orang yang mendahuluimu."

Fatimah berkata: "Maka aku pun menangis sebagaimana yang engkau lihat itu. Ketika melihat kesedihanku, beliau berbisik lagi kepadaku, dan berkata: 'Wahai, Fatimah, tidakkah engkau senang menjadi pemimpin wanita-wanita kaum Mukmin atau umat ini?' Fatimah berkata: 'Maka aku pun tertawa seperti yang engkau lihat'."

Seperti halnya sang ibu, kemana pun Fatimah setia merawat Rasul. Termasuk ketika Nabi sakit sepulang dari Perang Uhud. Ketika dalam perjalanan haji terakhir tahun 11 Hijriyah, Nabi jatuh sakit. Saat itulah Nabi membisikkan sesuatu ke telinga puterinya. Bisikan pertama membuatnya sedih, dan kedua berupa kabar gembira. Kabar tak sedap yang diterimanya, yakni Rasul membisikkan kepada puterinya ihwal kematian sang Rasul yang tak akan lama lagi. Tapi saat Nabi membisikkan kabar bahwa Fatimahlah orang pertama yang akan berkumpul dengan Rasul di alam baka, sontak Fatimah bahagia. Soal dua kali bisikan ini, ia ceritakan kepada ibu kandungnya.

Tak lama setelah wafatnya Nabi SAW, Fatimah meninggal dunia, pada tahun itu juga, persis enam bulan pasca-wafatnya Nabi. Saat itu, usia Fatimah 28 tahun, dan dimakamkan oleh Ali bin Abi Thalib di Janat Al Baqih (Madinah). Fatimah telah menjadi simbol segala yang suci dari kaum hawa, juga pada konsepsi manusia yang paling mulia. Karenanya, Nabi pernah menyatakan bahwa Fatimah akan menjadi "Ratu segenap wanita yang berada di surga." [Republika, 25 Oktober 2002]

Minggu, 07 Oktober 2012

Elang Betina

Seorang laki-laki berperawakan tanggung menghampiri Ari. Hari itu senin tanggal 12 April. Ari yang duduk yang duduk dikelas XI mendengarkan seru cerita-ceritanya. Selang beberapa waktu Ari bersama ketiga temannya memasuki gerbang sekolah. Riuh suasana didalam sekolah, beberapa pertandingan porseni diadakan disekolah tersebut. Dengan sanatainya Ari menyapa ibu dorita si guru BP “paagii bu,,”. Sapa ari seraya mengejek guru berkacamata tersebut.
“hai Ari, bagas, Dewa, Zikri, kemari kalian” tiba-tiba saja ibu dorita sentak memanggilnya. Dengan tampang tegang keempat anak itu menghampirinya.
“kau tau kau itu dimana!?” tanya ibu Dorita. Dengan santainya Ari menjawab “ yah disekolah bu, anak bayi juga faham”. Ibu dorita yang sudah terbiasa dengan sikap anak-anak seperti itu mulai mengabaikan tingkahnya. Tidak seperti dahulu ketika baru pertama mengajar disekolah tersebut, ibu Dorita selalu ‘naik darah’ jika bertemu dengan Ari dan teman-temannya.
    Kelas yang begitu riuh, lemparan kertas anak-anak menambah ramai suasana yang tak berbeda jauh dengan pasar, dipojok kelas mereka asik dengan majalah remaja dan gosip-gosip terbarunya. Celetukan asal-asalan, hingga beberapa siswa yang sedang bercerita dengan teman duduknya atau mungkin teman yang mereka sebut dengan sebutan ‘pacar’. Dipojok depan seorang siswi berkacamata dengan jilbabnya juga focus pada buku yang sedang ia pelajari. Yah, dialah Zikra yang biasa dipanggil cika, saudari kembar Zikri. Zikra terkenal dengan sebutan si elang betina karena ketangguhannya menyelamatkan saudara kembarnya di arena tawuran beberapa hari lalu.
    Bel berbunyi jam belajar pun dimulai  riuh yang sedari tadi terdengar berubah menjadi kerusuhan ketika pak Gunawan datang. Siswa-siswi berlomba sampai ketempat duduknya masing-masing, menyenggol kursi dan meja itu pu biasa, tersikut teman sudah menjadi hal lumrah di saat-saat itu. Pak Gunawan pun memulai pelajaran PKNnya. Salah satu pelajaran yang tidak disukai oleh warga kelas tersebut. Mereka beranggapan bahwa PKN adalah pelajaran ter’ngibul’ yang pernah diajarkan, tapi hal berbeda dirasakan oleh Zikra. Ia sangat menyenangi pelajaran tersebut. Sekali lagi ia beranggapan bahwa tak ada yang salah dari semua pelajaran yang ada hanyalah bagaimana cara kita mempelajari dan memandang pelajaran itu sendiri.
    Sore itu Zikra mendapatkan telefon dari seseorang yang tak ia kenali suaranya, suara yang terengah-engah diseberang sana mengabarkan bahwa Zikri terkena sabetan celurit di perutnya, kondisi zikri yang kritis sedang ditangani oleh UGD RS berdikari. Seketika tangannya gemetar memegang gagang telefon itu, hatinya kacau tak karuan, ia tak bisa membayangkan bagaimana kondisi zikri sekarang, ada air bening yang tertahan disudut matanya, ia tak tau harus berkata apa kepada ibu yang terbaring didipan tua itu, suara batuk ibu menambah pedih hatinya seakan tertusuk ujung pisau. Gagang telefon pun segera ia tutup dengan salam keheningan.
“ka, siapa tadi yang menelfon?” tanya ibu dengan suaranya yang parau
“kok zikri belum pulang kak?coba kamu telefon adekmu, ibu khawatir kiki ikut tawuran lagi”. Tanya ibu dengan nada yang semakin khawatir. Zikra tak sanggup berkata-kata kepada ibu, suaranya terhentak ditenggorokan ada dorongan kuat yang tak mengizinkannya untuk bicara tentang Zikri.
“sebentar lagi zikri pulang kok bu,,” jawab zikra sambil menghela nafasnya. Zikrapun bergegas ke Rumah Sakit berdikari tempat Zikri ditangani oleh tenaga medis.
“kamu mau kemana nduk?” tanya ibu pada anak gadisnya itu sambil mencoba bangkit dari tempat tidurnya. Zikra pun merebahkan ibu kembali ke tempat tidur tua itu
“sebentar ya bu cika mau kesekolahan ada sesuatu yang tertinggal”. Gadis itu langsung menyambar tas ranselnya dan beranjak pergi dari rumah dengan sepedah yang ia beli hasil jualan kuenya selama bertahun-tahun.
    Roda-roda sepeda itu serasa berat ia gowes sambil sesekali menghapus air bening yang mengalir tak tertahan di pipinya, jilbabnya berkibaran tertiup angin, jalanan sore itu ramai namun serasa sepi baginya. Tikungan demi tikungan ia lewati semakin kencang ia gowes semakin berat ia tapaki jalan hidup ini. Ibu yang terbaring sakit, SPP sekolah yang penuh tunggakan hingga zikri saudara kembarnya yang ia panggil dengan sebutan kiki itu tak berdaya di UGD R.S Berdikari. “tuhan, tak mungkin kau beri ujian ini jika aku tak dapat mengatasinya”. Bisik dalam hela nafasnya.
    Gedung rumah sakitpun semakin terlihat ambulance yang berjejer membuat bulu kuduk berdiri. Zikra segera memarkirkan sepedanya di sela-sela parkiran motor. Dan ia bergegas menuju ruang UGD Rumah Sakit. Ia mendapati Ari dan Dewa tertunduk entah menyesal karena menang atau kalah dalam ajang tawuran ia pun tak faham itu.
“gimana kiki ri?” tanya Cika khawatir. Ari hanya menunjuk ke arah jendela yang berada dipintu tersebut. Kiki sang Jendral tawuran itu terbaring lemah dengan selang infus ia memasuki masa kritis dengan balutan perban disekitar kepala dan jahitan di perut bagian kanan. Cika menatap ke arah Ari dan Dewa ingin rasanya ia pukul mereka sekencang-kencangnya.  Menjambak rambut mereka ataupun menarik seragam SMAnya biar tak lagi merusak reputasi sekolah karena pertarungan sia-sia itu.
    Masa itu teringat kembali dalam memorinya saat pulang sekolah dengan sepedanya Zikra atau yang akran disapa Cika itu menerobos kerumunan pelajar yang sedang bertarung. Satu-satunya gadis yang terjebak diarena pertempuran yanng ingin menyelamatkan adik kembarnya. Zikri. Sebuah balok yang hampir saja melukainya berkali-kali ia tangkis, Cika memang bukan seorang jagoan ataupun pelatih tapak suci namun ia hanya punya janji untuk selalu menjaga zikri saudara kembarnya. Dan janji tersebut yang dapat mengalahkan segalanya. Setelah tangan Zikri dapat tergenggam, Cika sekuat tenaga membawanya lari.  Sekencang-kencangnya seperti seekor elang yang membawa tangkapannya.
    Bau obat bius menyeruak hingga ke paru-paru, menyesak diujung pernafasan, ada doa yang dibisikan dalam hati seorang Zikra, ada harap dalam kondisi keterbatasan, ada kekuatan dalam kondisi ketidak berdayaan. Tiba-tiba dokter pun keluar dari ruangan berdinding serba putih tersebut.
“Zikri telah melewati masa kritisnya”. Suara dokter seperti oase dipadang yang kering. Senyum Zikra pun kembali mengembang. Spontan ia melaksanakan sujud syukur itu.
Dua hari berlalu setelah masa kritis, Zikri belum juga siuman. Sementara Zikra tak henti-hentinya pulang pergi rumah sakit dan sekolah. Pagi sekolah tak lupa ia dagangkan kue-kue jualannya kemudian pulang kerumah merawat ibu dan kembali ke rumah sakit menengok zikri adik kembarnya.
Zikri menggerak-gerakan jari jemarinya, Zikrapun sontak berdiri mencoba memberi dukungan pada saudaranya. Hingga Zikri membuka matanya dan memeluk erat tubuh kakaknya tersebut.
“Kiki belum mau mati kak, Kiki masih ingin hidup”. Jerit Kiki dalam pelukan Zikra. Zikra tak mengerti episaode apa yang dialami Kiki selama masa kritisnya. Kiki terus meminta maaf dan menjerit seraya tak mau melepaskan pelukannya. Hingga kata demi kata pun mengucur dari mulut Zikri.
***
Gambaran mimpi yang menakutkan, lemparan batu, pukulan, benturan, kucuran darah, teriakan hingar bingar. Cuaca cerah yang sore itu menjadi saksi keributan ala siswa metropolitan. Potret masa depan yang menyedihkan. Pendidikan yang buram dan kerapuhan mental
“ Apa kamu menginginkan kematian????!!!!!!!” tanya seseorang berbadan besar dalam masa kritisnya. Zikri hanya terdiam ketakutan, suaranya seakan terhambat ditenggorokan
“Apa kamu menginginkan kematian??????!!!” tanyanya kembali dengan nada yang semakin keras. matanya membelalak, tangannya kekar menggenggam alat seperti sangkur, wajahnya ‘horor’ buat semua bulu kuduk berdiri jika menatapnya.
“ampuuuunnn, guwe belum mau matiiiii???!!” jerit Zikri saat itu. Ia tersungkur, terjatuh dan ketakutan
“guwe masih mau hiduuuupppp!!!” Berkali-kali ia katakan hal yang serupa
“berhentilah mencari kematian, atau kematian yang akan menghampirimu!!” pesan orang berbadan besar tersebut. Orang tersebut meninggalkan Zikri dalam ketidakberdayaan dan ketakutannya
Badannya gemetaran, keringat dingin tiba-tiba mengucur dari sela pori-porinya, pelukannya semakin erat. Ari, Dewa dan  Bagas pun saling bertatapan, empat sekawan tersebut saling berpelukan erat. Ada janji yang mereka gumamkan untuk berhenti tawuran ada doa yang mereka bisikan. Dan seketika itu bayangan ibu dirumah pun menghiasi fikiran kedua kakak beradik itu. Karena hingga hari ini ibu hanya tau Zikri sedang ada agenda sekolah yang memaksanya menginap. Zikra memang tak sanggup memberi kabar pada ibu perihal kondisi Zikri. Bukan bermaksud untuk berbohong, ia hanya tak ingin memperparah kondisi ibu. Zikra berjanji akan menjelaskan semuanya kepada ibu nanti.
“Inilah rahasiamu tuhan, setelah sekian lama aku panjatkan doaku, kau tak lantas mengabulkan begitu saja tetapi kau balas dengan amat indah. Sebagai sebuah pelajaran berharga untuk saudaraku begitupun untuk diriku. Dan doaku terjawab sudah” ada kristal yang mencair disudut mata Zikra. Mengalir bak sungai di pipi gadis itu menetes membasahi ujung-ujung jilbabnya.