Bismillahirahmaanirahim.
Kupinang
engkau dengan Ar Rahmaan. Mungkin ini adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kisah seorang admin group HOTS
bernama Oman. Pemuda yang mengaku dua tahun lalu amat jauh dari agama Allah. Jangankan
ikut kajian keislaman atau shalat
berjamaah, Oman mengaku hidup dalam
agama Islam sebatas KTP. Subuh yang kesiangan,
Zuhur sibuk pekerjaan, Ashar masih di perjalanan, Maghrib kelelahan
hingga Isya ketiduran. Oman sadar apa yang dilakukannya salah besar bahkan
membuat dirinya semakin jauh dari cahaya Islam.
Tak
banyak yang ia pikirkan saat itu selain dunia, dunia dan dunia. Serasa hidup akan
menjadi sehat dan muda selamanya. Tak peduli apa yang akan terjadi dalam
hidupnya nanti. Perintah Allah pun enggan ia ikuti apalagi ridho Allah, tak terpikir untuk dicari. Begitu jauhnya Oman meninggalkan Allah, tetapi Allah tak
pernah rela hamba yang dicintaiNya meninggalkanNya begitusaja. Allah ingin Oman
kembali pada jalan yang lurus, Jalan yang pernah Allah tunjukan saat ia dalam
buaian orang tua. Jalan hidup yang ia bersaksi ketika 4 bulan ruhnya ditiupkan dan
Allah membimbingnya untuk menjadi seorang muslim. Namun jalan itu pun yang
pernah ia tinggalkan dalam rentan waktu cukup lama.
Allah
tak ingin Oman telampau jauh meninggalkanNya. Namun Allah punya cara tersendiri
untuk merangkul hambaNya kembali. Allah memberikan penyakit parah yang
menakutkan menurut manusia. Jantung. Penyakit
yang seingkali menjadi kekhawatiran bagi banyak orang karena tak sedikit yang
tewas disebabkan penyakit jantung bersarang di dalam tubuh penderitanya.
Oman
pun mencari pengobatan untuk dirinya. Hingga ia dipertemukan oleh seorang
sahabat. Yah, sahabat yang tanpa sadar diutus Allah untuk menuntun jalan pulang kembali
kepada Allah. "Perbaiki shalat subuhmu, maka Allah memperbaiki kualitas hidupmu." Ucap sahabat Oman kepadanya. Kata kata itu seperti petir yang menggelegar hingga menyadarkannya. Oman sadar, apa yang ia alami dalam hidupnya, karena ulahnya sendiri. Padahal, sang Pencipta telah melimpahkan jutaan nikmat kepadanya yang terlewat ia syukuri. Oman merasa dirinya seperti terlahir kembali ke dunia. Ia menemukan
jalan yang lama ia tinggalkan dan tak rela jalan tersebut menjauh kembali.
Semakin hari, Oman merasa ada perubahan pada dirinya, penyakitnya berangsur membaik. Ternyata ibadah dengan pengabdian kepada Allah sepenuh hati adalah obat bagi
segala penyakit. Efek yang ia alami sangatlah jelas terasa. Subuh tak lagi
kesiangan, hingga tak rela rasanya ia melewati satu suara azan pun di masjid.
Betapa
indahnya rencana Allah. Saat kesembuhannya berangsur, ia dapati seorang
bidadari yang kelak menjadi qurrata a’yun baginya. Menemani perjuangannya dan
tambatan hatinya. Cinta Oman berlabuh kepada gadis solehah adik dari sahabatnya
dahulu. Tanpa banyak menunggu, Oman memberanikan diri meminang gadis pujannya
itu. Wihdatul Jauziyah, nama yang indah seindah akhlak dan rupanya. 13 Agustus
2016 Oman mengajak keluarganya berkunjung ke rumah gadis tersebut berniat untuk
meminangnya. Setelah obrolan panjang penentuan hari pernikahan, Oman dan
keluarga pamit. Sebelum pamit ia sempatkan menanyakan mahar yang diminta calon
istrinya tersebut. Terucaplah sebuah jawaban “Oman nama panjangnya Nurohman,
kan? Aku hanya minta mahar hafalan surah Arrahmaan” Jelasnya. Berkeringat Oman
dibuatnya, berkali kali ia harus
mengusap keningnya yang bercucuran peluh. Keluarga Oman panik dengan jawaban
gadis tersebut. karena tak mudah memang menghafalkan surat Arrahmaan yang
berliku dan banyak ayat yang diulang tentang nikmat Allah. Oman mengangguk
pelan mempasrahkan diri kepada Allah. “Ya Allah Engkaulah sebaik-baiknya zat
pemilik segala kemudahan.” doanya dalam hati.
Allah
benar-benar memudahkan hambaNya yang berserah diri. Allah tak akan meninggalkan
hambanya dalam kegelisahan berkepanjangan. Ia menyusun segala rencana hidup seorang anak manusia dengan kuasaNya. Selang
beberapa hari setelah permintaan mahar
calon istri tercinta, seorang sahabat di group keislaman membagikan brosur
pengumuman komunitas Hafiz On The Street dari Askar Kauny lengkap dengan link
pendaftaranya untuk mengikuti program hafalan surat Arrahmaan. Syukur ia
panjatkan kepada Allah. Inilah rencana Allah yang maha sempurna. Ayat demi ayat
ia hafalkan, ia ulang kembali setiap harinya dan pasrahkan akan datangnya hari
yang ditunggu. Hari penikahannya. Segala puji bagi Allah, satu bulan Oman telah
selesai menghafalkan surat Arrahmaan beserta maknanya.
Saat
tiba hari yang ditunggu sambil mengulang hafalannya, Oman meminta restu orang
tua dan rekan-rekannya sesama penghafal surat Arrahmaan. Tepat pukul 09.00 WIB akad
nikah dimulai. Diawali wejangan dari pak penghulu kemudian mahar hafalan
surat Arrahmaan pun ia bacakan dengan penuh keyakinan. Rasa haru pun menyelinap di
hati para tamu undangan. Tangisan bahagia tumpah seketika membasahi pipi. Allah
Engkaulah pemilik segala keindahan dan rencana. Hingga cinta anak manusia
berlabuh melalui mahar Surat Arrahmaan yang tiap hari dihafalkan dalam ukhuwah
komunitas HOTS. Alhamdulillah.
MasyaAlloh. MasyaAlloh.
BalasHapussemoga disegerakan ya kak
Hapus