Senin, 21 November 2016

KUPINANG ENGKAU DENGAN ARRAHMAAN



Bismillahirahmaanirahim.


Kupinang engkau dengan Ar Rahmaan. Mungkin ini adalah kalimat yang tepat untuk  menggambarkan kisah seorang admin group HOTS bernama Oman. Pemuda yang mengaku dua tahun lalu amat jauh dari agama Allah. Jangankan ikut kajian  keislaman atau shalat berjamaah,  Oman mengaku hidup dalam agama Islam sebatas KTP. Subuh yang kesiangan,  Zuhur sibuk pekerjaan, Ashar masih di perjalanan, Maghrib kelelahan hingga Isya ketiduran. Oman sadar apa yang dilakukannya salah besar bahkan membuat dirinya semakin jauh dari cahaya Islam.
Tak banyak yang ia pikirkan saat itu selain dunia, dunia dan dunia. Serasa hidup akan menjadi sehat dan muda selamanya. Tak peduli apa yang akan terjadi dalam hidupnya nanti. Perintah Allah pun enggan ia ikuti apalagi ridho Allah, tak terpikir untuk dicari. Begitu jauhnya Oman meninggalkan Allah, tetapi Allah tak pernah rela hamba yang dicintaiNya meninggalkanNya begitusaja. Allah ingin Oman kembali pada jalan yang lurus, Jalan yang pernah Allah tunjukan saat ia dalam buaian orang tua. Jalan hidup yang ia bersaksi ketika 4 bulan ruhnya ditiupkan dan Allah membimbingnya untuk menjadi seorang muslim. Namun jalan itu pun yang pernah ia tinggalkan dalam rentan waktu cukup lama.
Allah tak ingin Oman telampau jauh meninggalkanNya. Namun Allah punya cara tersendiri untuk merangkul hambaNya kembali. Allah memberikan penyakit parah yang menakutkan menurut manusia.  Jantung. Penyakit yang seingkali menjadi kekhawatiran bagi banyak orang karena tak sedikit yang tewas disebabkan penyakit jantung bersarang di  dalam tubuh penderitanya.
Oman pun mencari pengobatan untuk dirinya. Hingga ia dipertemukan oleh seorang sahabat. Yah, sahabat yang tanpa sadar diutus Allah untuk menuntun jalan pulang kembali kepada Allah. "Perbaiki shalat subuhmu, maka Allah memperbaiki kualitas hidupmu." Ucap sahabat Oman kepadanya. Kata kata itu seperti petir yang menggelegar hingga menyadarkannya. Oman sadar, apa yang ia alami dalam hidupnya, karena ulahnya sendiri. Padahal, sang Pencipta telah melimpahkan jutaan nikmat kepadanya yang terlewat ia syukuri.  Oman merasa dirinya seperti terlahir kembali ke dunia. Ia menemukan jalan yang lama ia tinggalkan dan tak rela jalan tersebut menjauh kembali. Semakin hari, Oman merasa ada perubahan pada dirinya, penyakitnya berangsur membaik. Ternyata ibadah dengan pengabdian kepada Allah sepenuh hati adalah obat bagi segala penyakit. Efek yang ia alami sangatlah jelas terasa. Subuh tak lagi kesiangan, hingga tak rela rasanya ia melewati satu suara azan pun di masjid.
Betapa indahnya rencana Allah. Saat kesembuhannya berangsur, ia dapati seorang bidadari yang kelak menjadi qurrata a’yun baginya. Menemani perjuangannya dan tambatan hatinya. Cinta Oman berlabuh kepada gadis solehah adik dari sahabatnya dahulu. Tanpa banyak menunggu, Oman memberanikan diri meminang gadis pujannya itu. Wihdatul Jauziyah, nama yang indah seindah akhlak dan rupanya. 13 Agustus 2016 Oman mengajak keluarganya berkunjung ke rumah gadis tersebut berniat untuk meminangnya. Setelah obrolan panjang penentuan hari pernikahan, Oman dan keluarga pamit. Sebelum pamit ia sempatkan menanyakan mahar yang diminta calon istrinya tersebut. Terucaplah sebuah jawaban “Oman nama panjangnya Nurohman, kan? Aku hanya minta mahar hafalan surah Arrahmaan” Jelasnya. Berkeringat Oman dibuatnya,  berkali kali ia harus mengusap keningnya yang bercucuran peluh. Keluarga Oman panik dengan jawaban gadis tersebut. karena tak mudah memang menghafalkan surat Arrahmaan yang berliku dan banyak ayat yang diulang tentang nikmat Allah. Oman mengangguk pelan mempasrahkan diri kepada Allah. “Ya Allah Engkaulah sebaik-baiknya zat pemilik segala kemudahan.” doanya dalam hati.
Allah benar-benar memudahkan hambaNya yang berserah diri. Allah tak akan meninggalkan hambanya dalam kegelisahan berkepanjangan. Ia menyusun segala rencana hidup  seorang anak manusia dengan kuasaNya. Selang beberapa hari setelah permintaan  mahar calon istri tercinta, seorang sahabat di group keislaman membagikan brosur pengumuman komunitas Hafiz On The Street dari Askar Kauny lengkap dengan link pendaftaranya untuk mengikuti program hafalan surat Arrahmaan. Syukur ia panjatkan kepada Allah. Inilah rencana Allah yang maha sempurna. Ayat demi ayat ia hafalkan, ia ulang kembali setiap harinya dan pasrahkan akan datangnya hari yang ditunggu. Hari penikahannya. Segala puji bagi Allah, satu bulan Oman telah selesai menghafalkan surat Arrahmaan beserta maknanya.
Saat tiba hari yang ditunggu sambil mengulang hafalannya, Oman meminta restu orang tua dan rekan-rekannya sesama penghafal surat Arrahmaan. Tepat pukul 09.00 WIB akad nikah dimulai. Diawali wejangan dari pak penghulu kemudian mahar hafalan surat Arrahmaan pun ia bacakan dengan penuh keyakinan. Rasa haru pun menyelinap di hati para tamu undangan. Tangisan bahagia tumpah seketika membasahi pipi. Allah Engkaulah pemilik segala keindahan dan rencana. Hingga cinta anak manusia berlabuh melalui mahar Surat Arrahmaan yang tiap hari dihafalkan dalam ukhuwah komunitas HOTS. Alhamdulillah.




2 komentar: