Selasa, 19 Januari 2016

UNTUK MU CALON IMAMKU

Sepucuk tulisan ini bukanlah puisi indah atau pengumbar kata kata
Sekedar coretan yang bisa jadi juga tanpa makna

Untukmu wahai calon imamku, telah lama rasanya aku menunggu hadirmu dalam setiap doa yang aku panjatkan

Mungkin kau tak setampan Yusuf,tak secerdas Ali,tak setajir Sulaeman tapi semoga akhlakmu seindah Muhammad dan kesabaranmu membimbingku kelak seperti kesabarannya Ayub

Wahai calon imamku yang belum pernah kutemui sebelumnya.  Ketahuilah,bahwa sama sekali aku tak cantik
Aku hanyalah perempuan biasa yang sedang belajar pada kehidupan. Agar kelak aku bisa lebih bijak memahami konflik kecil dalam keluarga kita

Wahai hadiah terindah untuk orang tuaku
Segala deretan cerita buruk tentangmu di masa lalu sudah ku kubur saat kelak kau ucapkan akad di depan kedua orang tuaku beserta para saksi. Sedangkan aku berharap yang sama,saat hari itu kau kubur kisah buruk ku di masa jahiliyah ku dulu.

Wahai calon imamku
Mungkin apa yang kita harapkan saat ini sama. Saling menjaga hati agar tidak adanya celah syitan yang seketika dapat menjerumuskan kita ke jurang kenistaan

Dalam dekapan sebuah doa,aku berharap kepada Allah senantiasa menjagamu dan mempertemukan kita tahun ini dalam keridhoanNYA.Amiin

2 komentar:

  1. Aamin,
    senantiasa bersabar. Semoga dia sedang berjalan lebih dekat lagi hari ini :)

    BalasHapus